Buku 2 : World War 3 (WW 3), Perang Dunia 3 Abad 21 Segera Tiba
Realtime Book Technology and Management
Ringkasan :
Ringkasan :
Selamatkan Bangsa dan Lindungi Rakyat
( World War 3 of 21 st Century Coming Soon )
Pembangunan Strategi Pertahanan dan Militer/Analisa Peran Kepemimipinan dan Komando
Permasalahan Utama
Terjadinya “Paradigma Era Baru Perang dan Penjajahan Global Abad 21 (PEBP dan PGA-21)” melalui berbagai bentuk “Penjajahan dan Kejahatan Global” antar negara dan bangsa yang sudah terjadi saat ini, dengan cara pemanfaatan dan penggunaan “Teknologi Canggih” yang berbasis kepada adanya kemajuan “Teknologi Satelit dan Komputer (TS dan K)”, kedua teknologi ini merupakan teknologi utama yang sangat mudah terintegrasi terhadap teknologi lainnya sebagai derivatif teknologinya, dan juga sebagai pemicu utama terjadinya PEBP dan PGA-21 serta termasuk sebagai pendorong utama segera terjadinya “Perang Dunia 3 atau World War 3”, dengan demikian negara dan bangsa Indonesia dari sejak dini mutlak melakukan berbagai persiapan dan program yang serius dan fokus, dengan tujuan untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan besar segera akan terjadinya perang dunia 3.
Peristiwa dan proses terjadinya PEBP dan PGA-21 ini dapat dibagi kedalam 2 kategori perang, berdasarkan kenyataan yang terjadi saat itu dan ketegangan yang memuncak antar negara diberbagai belahan bumi, yaitu :
1. Riil War
Sesungguhnya saat ini sudah terjadi perang antar negara diberbagai belahan bumi. Pada beberapa negara masih terdapat “perang terbuka atau riil war”, dimana dampak yang ditimbulkannya secara langsung hanya terbatas pada wilayah tersebut.
2. Abstract War atau Perang Abstrak sudah berlangsung
Sedangkan abstrak war sebenarnya sudah terjadi pada semua negara di dunia, abstrak war dapat digambarkan, yaitu : secara totalitas sesuai sifat dan fisik dari suatu perang yang sesungguhnya tidak dapat dibuktikan dan dinyatakan bahwa suatu negara sudah melakukan perang terhadap negara lainnya, namun kenyataannya perang antar negara sudah terjadi dan sedang berlangsung.. Berdasarkan definisi dan tujuan dari perang bahwa terjadinya abstrak war ini dapat dibuktikan melalui definisi, yaitu : “merusak dan menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sasaran akhir mengusai sumber daya dan kekayaan dari suatu negara yang menjadi sasaran”. Abstrak war ini dilakukan dengan cara-cara yang lebih “semu, unik dan tertutup” dengan menggunakan berbagai kemajuan teknologi canggih, dan dengan memanfaatkan berbagai kelemahan dari suatu negara yang menjadi sasaran.
2. Abstract War atau Perang Abstrak sudah berlangsung
Sedangkan abstrak war sebenarnya sudah terjadi pada semua negara di dunia, abstrak war dapat digambarkan, yaitu : secara totalitas sesuai sifat dan fisik dari suatu perang yang sesungguhnya tidak dapat dibuktikan dan dinyatakan bahwa suatu negara sudah melakukan perang terhadap negara lainnya, namun kenyataannya perang antar negara sudah terjadi dan sedang berlangsung.. Berdasarkan definisi dan tujuan dari perang bahwa terjadinya abstrak war ini dapat dibuktikan melalui definisi, yaitu : “merusak dan menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sasaran akhir mengusai sumber daya dan kekayaan dari suatu negara yang menjadi sasaran”. Abstrak war ini dilakukan dengan cara-cara yang lebih “semu, unik dan tertutup” dengan menggunakan berbagai kemajuan teknologi canggih, dan dengan memanfaatkan berbagai kelemahan dari suatu negara yang menjadi sasaran.
Kelamahan dan Resiko Ancaman yang sangat besar
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkrit tentang Abstrak War (AW) dan Natural Power War (NPW) atau Speculation War dalam bentuk "Post Terrorism" dapat dijelaskan diantaranya seperti terjadinya abstrak war terhadap Indonesia : peristiwa bencana alam tsunami dapat diperkirakan merupakan abstrak war atau natural power war. Sebagai pemicu utama terjadinya abstrak war dalam bentuk bencana alam , gempa dan tsunami adalah TS dan K. Kemajuan teknologi satelit memiliki kemampuan untuk mengendalikan bumi ini, sebab satelit adalah merupakan “antena dunia” yang memiliki kemampuan “interconnectivity” dengan berbagai kemajuan teknologi lainnya seperti teknologi sistem GPS, teknologi seismik digital, teknologi sistem deteksi bawah laut, teknologi canggih kapal selam, dll. Secara keseluruhan penjelasannya dibeberkan didalam buku ini. Miliki segera buku ini, maka pembaca akan mengetahui apakah benar bahwa bencana alam, gempa dan tsunami sebagai AW atau NPW.
Kelemahan : Dengan alasan utama bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki “Pusat Bencana Alam” terbesar di dunia, hal ini terbukti berdasarkan riset dari para pakar dan ahli bencana alam dunia, yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai : “The Ring Center of Indonesia Dangerous Fire ( RC of IDF ).
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkrit tentang Abstrak War (AW) dan Natural Power War (NPW) atau Speculation War dalam bentuk "Post Terrorism" dapat dijelaskan diantaranya seperti terjadinya abstrak war terhadap Indonesia : peristiwa bencana alam tsunami dapat diperkirakan merupakan abstrak war atau natural power war. Sebagai pemicu utama terjadinya abstrak war dalam bentuk bencana alam , gempa dan tsunami adalah TS dan K. Kemajuan teknologi satelit memiliki kemampuan untuk mengendalikan bumi ini, sebab satelit adalah merupakan “antena dunia” yang memiliki kemampuan “interconnectivity” dengan berbagai kemajuan teknologi lainnya seperti teknologi sistem GPS, teknologi seismik digital, teknologi sistem deteksi bawah laut, teknologi canggih kapal selam, dll. Secara keseluruhan penjelasannya dibeberkan didalam buku ini. Miliki segera buku ini, maka pembaca akan mengetahui apakah benar bahwa bencana alam, gempa dan tsunami sebagai AW atau NPW.
Kelemahan : Dengan alasan utama bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki “Pusat Bencana Alam” terbesar di dunia, hal ini terbukti berdasarkan riset dari para pakar dan ahli bencana alam dunia, yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai : “The Ring Center of Indonesia Dangerous Fire ( RC of IDF ).
atau “pusat lingkaran bahaya dan mega ancaman bencana alam terbesar Indonesia serta yang sangat potensial berada pada titik Sunda-Java Trench”. Indonesia sebagai satu-satunya negara di dunia ini yang memiliki ribuan volcano dan patahan yang terpanjang di dunia yang berada di dasar laut. Tautan lingkaran bahaya dan ancaman potensial ini berada pada 4 titik interseksi, yaitu : Eurasian Plate, Indian Ocean Plate, Australian Plate dan Pacific Ocean Plate, dimana pusat dari keempat tautan titik bahaya ini berada di posisi Indonesia, yaitu : Sunda-Java Trench sebagai “Pusat Sumbu" nya atau disebut sebagai Kepala Naga Raksasa Indonesia (KNRI)”.
Sebagai akibatnya bahwa setiap saat KNRI dapat menyemburkan lautan api dari mulut Naga Raksasa ini atau dengan kata lain bahwa mega bancana alam ini dapat dipastikan akan terjadi setiap saat dengan tingkat kerawanan yang sangat tinggi dan spot ancaman yang sangat besar serta resiko yang ditimbulkannya dapat mengakibatkan jutaan korban jiwa dengan total kerugian dapat mencapai triliunan rupiah.
(berlanjut ke halmn 2b .......)
(berlanjut ke halmn 2b .......)